Ogah Vaksin? Kamu tak Bisa Lagi Lakukan 5 Hal Ini
Gaya Hidup
Dunia seakan mengecil bagi mereka yang belum atau tidak mau divaksin. Penyakit coronavirus atau covid-19 masih menyebar di berbagai belahan dunia dan seluruh negara memperketat aturan.
Tekanan meningkat pada mereka yang tidak mau divaksin, atau baru divaksin dosis pertama. Harapannya masyarakat minimal sudah menjalani dua kali vaksin, bila perlu vaksin booster untuk mencegah penularan penyakit dari virus yang terus berganti varian ini.
Kita seharusnya sudah tidak asing dengan vaksinasi. Sejak kecil jita sudah diimunisasi agar kebal dari berbagai penyakit.
Vaksin saat ini tersedia setidaknya untuk melindungi paparan 20 penyakit, mulai dari difteri, tetanus, pertusis, influenza, hingga campak.
Vaksin covid-19 membentuk antibodi di tubuh kita agar terlatih mencegah infeksi yang disebabkan covid-19. Tubuh akhirnya memiliki pertahanan tubuh yang kuat.
Lima Hal yang tak Bisa Dilakukan Sebelum Divaksin
Vaksin bukan hanya melindungi diri kita, tetapi juga keluarga dan orang-orang sekitar kita. Semakin banyak orang divaksinasi, semakin kecil kemungkinan orang terinfeksi virus covid-19 dan menularkannya pada orang lain.
Semua tempat yang menjadi ruang gerak kita sekarang menyaratkan sertifikat vaksinasi. Apabila kita masih ogah divaksin, kita tak lagi bisa melakukan lima aktivitas berikut.
1. Bepergian ke luar kota atau luar negeri
Amerika Serikat termasuk negara yang masyarakatnya banyak tidak mau divaksin. Akibatnya negara-negara lain, seperti Paris, Spanyol, dan Swedia memblokir orang-orang Amerika di negara mereka atau negara asalnya agar tidak boleh menginjakkan kaki di negara tersebut.
Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang bersikap dingin soal vaksin. Finlandia Agustus tahun lalu pernah melarang wisatawan dari Albania, Bosnia, Herzegovina, dan Kanada kecuali mereka sudah divaksin sepenuhnya. Negara-negara tersebut mencatat jumlah infeksi virus corona lebih tinggi.
Apakah masyarakat Indonesia sebandel itu juga? Alhamdulillah masyarakat kita patuh divaksin.
Namun, data di atas menunjukkan masih ada golongan masyarakat kita yang ogah divaksin. Jika ini berlangsung seterusnya, maka mereka yang tidak divaksin tersebut tidak akan bisa ke luar kota dan ke luar negeri untuk waktu yang lama.
2. Jalan ke mal dan nonton ke bioskop
Bioskop biasanya berada di dalam mal atau pusat hiburan. Kita wajib memindai aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk mal, bahkan dua kali dengan pintu masuk bioskop.
Bioskop juga menerapkan sejumlah syarat, meski berbeda di tiap daerah. Contohnya, jarak antar kursi minimal 1,5 meter.
Penonton bioskop dilarang makan dan minum karena otomatis mereka akan melepas masker. Pengunjung dilarang berada dalam gedung bioskop lebih dari dua jam. Tiket bioskop dipesan online untuk memudahkan pelacakan kontak jika ditemukan yang bersangkutan terinfeksi covid-19.
3. Bekerja
Hampir seluruh perusahan mewajibkan karyawannya divaksin. Kalau mereka tidak mau divaksin, mereka harus membawa hasil tes negatif covid-19 terbaru setiap kali masuk kerja nantinya.
Pilihan ini pasti merepotkan karyawan dan menguras kantong. Pasalnya karyawan yang tidak mau divaksin harus terus melakukan tes dan dinyatakan negatif, baru boleh bekerja.
4. Naik angkutan umum
Bus Transjakarta, kereta api, MRT semuanya menyaratkan sertifikat vaksin bagi calon penumpang. Kita tak akan bisa menuju ke suatu tempat dengan transportasi umum jika tak bisa menunjukkan sertifikat vaksin. Apa kita kuat bayar ojek online atau taksi online setiap hari?
5. Nonton pertandingan olah raga live
Sejumlah pertandingan olah raga live mengemukakan syarat ketat bagi penonton. MotoGP Mandalika yang akan digelar 18 Maret mendatang misalnya, penonton yang akan masuk sirkuit wajib menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis kedua.
Apakah kamu yakin tidak mau divaksin?
Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog
Terpopuler
-
#1
-
#2
Topic Pilihan
