Lima Bentuk Money Trap yang Wajib Diwaspadai

Uang  

Money trap atau jebakan uang terdengar menyeramkan. Namun, money trap seringnya muncul tanpa niat jahat. Justru dia menghampiri kita bak malaikat penolong di saat finansial kita nyaris tak tertolong.

Banyak orang berurusan dengan masalah keuangan. Mereka dihadapkan pada pilihan sulit, misalnya saat belanja online harus mendapatkan barang dengan skema cicilan bulanan atau kehilangan kesempatan memiliki barang tersebut.

Waspada money trap/ Foto: olahan pribadi dengan Canva
Waspada money trap/ Foto: olahan pribadi dengan Canva

Lima Bentuk Money Trap

Kali ini saya hendak membahas singkat tentang lima bentuk money trap yang harus kita waspadai dan sepatutnya bisa kita hindari demi kesehatan finansial di masa depan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

1. Menunda investasi

Prinsip utama berinvestasi adalah lebih cepat lebih baik. Semakin dini kita berinvestasi, semakin besar kesempatan kita untuk memetik keuntungan (profit) di kemudian hari.

Sayangnya kita sering tergoda untuk menunda investasi. Alasannya banyak, mulai dari gaji yang dianggap masih kecil, hingga masih ada keperluan lain yang lebih penting.

Padahal masalahnya bukan pada jumlah yang bisa ditabung, melainkan niat kita untuk merealisasikannya. Ini adalah bentuk money trap pertama yang paling sederhana, tetapi sering kita lakukan.

2. Layanan berlangganan

Coba kita ambil ponsel kita, cek semua layanan berlangganan yang kita miliki, tetapi tidak digunakan secara maksimal. Bentuknya mulai dari aplikasi layanan video, layanan streaming, situs online, game online, musik, YouTube premium, dan sebagainya.

Kadang kita menerapkan perpanjangan otomatis dengan menggunakan akun Google Play, kartu kredit, GoPay, pemotongan pulsa, dan sebagainya.

Kita segera menyadari betapa banyak uang yang pada dasarnya bisa kita simpan dengan berhenti berlangganan layanan yang tidak perlu.

3. Kartu kredit

Mari bersikap realistis. Perusahaan kartu kredit menghubungkan kita dengan aneka barang yang bisa didapatkan gratis dengan embel-embel bunga cicilan nol persen. Akhirnya kita tergoda dan mendaftar.

Jangan gampang menerima tawaran kartu kredit jika kita masih bergaji pas-pasan. Tawaran poin-poin bodoh yang mereka janjikan, miles maskapai penerbangan, cash back, dan diskon lainnya hanya strategi supaya kita menggunakan kartu kredit lebih sering dan akhirnya berutang karenanya.

Begitu kita menghitung pajak dan biaya tersembunyi lain dari kartu kredit, kita baru menyadari ternyata kita tidak untung sama sekali. Jadilah cerdas dan simpan lebih banyak uang kita di keranjang investasi.

4. Pinjaman pegadaian

Jika kita memiliki perhiasan, kamera, ponsel, surat kendaraan bermotor, dan barang berharga lainnya, orang pegadaian berkenan memberi kita uang tunai dengan jaminan barang-barang tersebut. Mereka juga akan memberi tahu kita jumlah tunai yang harus kita bayarkan padanya di akhir bulan untuk menebus uang tersebut.

Setidaknya orang pegadaian akan menyimpan barang berharga kita tersebut selama 30 hari. Apabila kita tidak membayar kembali pinjaman setelah 30 hari, pihak pegadaian berhak menawarkan barang kita untuk dijual.

5. Paylater

Paylater adalah taktik penjualan yang memungkinkan kita mendapatkan barang atau jasa dengan membayarnya di kemudian hari. Tak perlu saya sebutkan berapa banyak metode pembayaran paylater yang ditawarkan berbagai aplikasi belanja online.

"Beli sekarang, bayar nanti!" Iklan seperti ini sering kita dengar seperti dewa penolong ketika tanggal tua.

Memang benar, paylater bila digunakan untuk tujuan tepat dan dengan disiplin pengeluaran yang ketat, dapat menjadi alternatif pembayaran karena sering kali bebas bunga. Sayangnya godaannya sungguh besar. Ketika kita terlalu sering menggunakan paylater, kita bisa termakan jebakan uang alias money trap.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image