Gaya Hidup

Bagaimana Spesies Burung Baru Muncul?

Bagaimana munculnya spesies burung baru?
Bagaimana munculnya spesies burung baru?

Sekelompok peneliti di Universitas Kopenhagen menjelaskan bagaimana peluang munculnya spesies-spesies baru di dunia perburungan. Fluktuasi iklim jutaan tahun berkontribusi mendorong spesies-spesies burung baru ditemukan di habitat pegunungan dengan elevasi lebih tinggi sepanjang evolusi mereka.

Profesor Knudd Andreas Jonsson dari Museum Sejarah Alam Denmark di Universitas Kopenhagen mengatakan diskusi tentang bagaimana spesies burung baru di pegunungan muncul berlangsung bertahun-tahun lamanya. Ada yang mengatakan burung bisa terbang dari satu gunung ke gunung lainnya dan ilmuwan terus memperdebatkan hal ini sejak zamannya Darwin dan Wallace. Namun, sampai sekarang tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hipotesis tersebut.

Kini Jonsson dan rekan-rekan penelitinya dari Universitas Kopenhagen akhirnya memiliki bukti ilmiah untuk menyelesaikan perseteruan lama itu. Setidaknya mereka melihat bukti tersebut di sebagian wilayah pulau besar Indonesia dan New Guinea (Australia).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bukti tersebut dengan mengumpulkan genom populasi 18 jenis burung di pulau-pulau tropis dunia, seperti Pulau Buru dan Seram di Maluku, dan seluruh pulau di New Guinea. Bagaimana siklus munculnya spesies burung baru?

Analisis genom menemukan bahwa spesies burung di dataran rendah bergerak atau berpindah habitat ke daerah lebih tinggi, misalnya pegunungan selama jutaan tahun. Perpindahan ini bisa jadi karena persaingan (kompetisi) atau perubahan iklim.

Setelah peneliti mengurutkan DNA dari burung-burung spesies sama, tetapi hidup di dua gunung berbeda misalnya, peneliti dapat menyelidiki populasi-populasi ini satu sama lain.

"Kita melihat bahwa semakin tinggi pegunungan tempat habitat burung tertentu, semakin besar perbedaan antara populasi dari spesies sama. Beberapa populasi bahkan benar-benar sangat berbeda (tampilan fisiknya), sehingga bisa dikatakan mereka adalah spesies berbeda," kata Jonsson.

Jonsson menyimpulkan bahwa penyebaran spesies baru pasti terjadi dari habitat dataran rendah ke habitat lebih tinggi. Pergerakan burung dari tempat rendah ke puncak gunung lebih tinggi terjadi bertahap dan jutaan tahun.

Osilasi iklim mendorong burung pindah ke hutan pegunungan, tempat di mana hutan-hutan masih terjaga dan burung-burung ini terhindar dari kepunahan. Perpindahan ini mendatangkan fluktuasi berbeda dalam hal ukuran populasi burung di habitat tertentu. Semakin hangat habitat, populasi burung semakin menyusut.

Kini hutan-hutan dataran rendah di Indonesia dan New Guinea semakin berkurang. Spesies-spesies burung dataran rendah berpeluang hilang dan selanjutnya mengancam spesies-spesies burung di pegunungan tinggi.

Berita Terkait

Image

Setop Food Waste, Jadilah Food Hero.

Image

Permasalahan Lingkungan yang Berasal dari Rumah Sendiri

Image

Lima Masalah Lingkungan Terbesar di Indonesia

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog