Cara Bangkit dari Bangkrut
Uang
Apakah kamu baru kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran? Apakah kamu disodorkan tagihan rumah sakit dalam jumlah besar yang menguras seluruh tabungan dan hasil kerja kerasmu selama ini? Apakah usaha yang kamu bangun mendadak jatuh bangkrut karena pandemi?
Mungkin perlu beberapa waktu untuk bangkit dari bangkrut dan kegagalan finansial lainnyaa. Namun, kita harus tetap berkepala dingin dan fokus melalui masa-masa sulit ini.
Jika penyesalan, malu, dan benci muncul di diri kita saat ini, ketahuilah, bukan cuma kita pernah mengalaminya. Siapa pun pernah berbuat kesalahan dalam hidup. Siapa pun pernah gagal mencapai tujuan finansialnya. Namun, kita tak boleh terjebak di masa lalu dan mencintai diri sendiri lagi.
Berikut lima cara supaya move on dari bangkrut dan kegagalan finansial lainnya.
1. Jangan bereaksi berlebihan
Cobalah untuk mengendalikan emosi ketika ditimpa musibah. Alih-alih mencoba menyalahkan diri sendiri dan orang lain, lebih baik menerima kehilangan itu dan bangkit lagi mendapatkan penghasilan baru atau menekan biaya kerugian.
Kenali kesalahan yang kita perbuat, sehingga di masa depan kita tak akan mengulangi hal serupa. Terima kesalahan diri tanpa menilai diri, sehingga kita bisa mengalihkan energi positif untuk hal lain.
2. Buat daftar kerugian
Nilailah situasi yang tengah dihadapi, sehingga kita punya gambaran seberapa besar kerugian yang diderita. Menghadapi masalah secara langsung memang berat, tetapi berani menjalaninya akan memberi kita perspektif lebih baik tentang seberapa besar masalah yang kita hadapi dan seberapa besar dampaknya terhadap tujuan finansial kita.
Dapatkan semua angka kerugian itu secara jelas. Mungkin kita akan pedih melihat jumlah yang tertera di sana, tetapi itu hanya kita rasakan sekali saja. Selanjutnya kita dapat menerima kondisi kita apa adanya dan melanjutkan langkah.
3. Susun ulang anggaran
Hari ini kita bangkrut, rugi, gagal, tetapi jangan mengabaikan anggaran dan tanggal jatuh tempo tagihan berikutnya yang akan kita hadapi dalam kondisi berat begini. Susun ulang anggaran kita dan evaluasi kembali prioritas keuangan kita.
Lepaskan hal-hal yang memberatkan kita secara finansial setelah ini. Hal ini ke depannya akan memudahkan kita mengisi ulang pundi-pundi tabungan kita.
Meninjau kembali anggaran juga membuat kita lega, membebaskan kita dari cemas dan stres yang mungkin menyusul kemudian. Hubungi kreditur atau bank tempat kita masih terikat perjanjian kredit, jelaskan situasinya dan cari alternatif bersama.
Kita akan merasa lebih baik bertindak untuk memperbaiki kondisi finansial, meski saldo kita beberapa waktu ke depan masih akan buruk.
4. Cari dukungan
Jangan takut mencari dukungan. Kita bisa menghubungi teman, sahabat, atau anggota keluarga yang kita percaya untuk berbicara dan memberi bantuan.
Konselor, penasihat keuangan, dan orang lain yang kita percaya bisa membantu kita keluar dari kegelapan finansial saat ini dan bangkit sedikit demi sedikit. Hal yang perlu kita lakukan hanyalah ambil ponsel, hubungi mereka satu per satu, janjikan bertemu.
5. Jaga diri
Kita amat mudah mengabaikan kebutuhan dasar dan kesehatan diri ketika stres dan cemas. Itu membuat masalah kita jauh lebih buruk dari sebelumnya.
Pastikan kita masih cukup tidur di malam hari dan makan dengan benar. Hindari strategi koping yang tidak sehat, seperti konsumsi narkoba, minum alkohol, makan berlebihan, atau clubing sampai pagi. Hal-hal seperti ini bukan cuma membuat perasaan kita lebih buruk, tetapi juga berbiaya mahal yang semakin membuat kita bangkrut.
Ingatlah, ketika kita hendak bangkit, kita harus berada dalam kondisi terbaik secara mental dan fisik untuk mengendalikan situasi keuangan dan membalikkan keadaan menjadi lebih baik.
Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog
Terpopuler
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
-
#5
-
#6
Topic Pilihan
Sebanyak 40 Ribu Lebih Calon Jamaah Haji Jabar Siap Berangkat ke Tanah Suci
04 May 2024, 06:39 WIBTerpopuler Retizen
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
-
#5
