Danau Gunung Tujuh Nan Sakti di Taman Nasional Kerinci Seblat
Danau Gunung Tujuh salah satu danau ikonik di Taman Nasional Kerinci Seblat. Danau kaldera ini terbentuk akibat aktivitas gunung berapi, yang tak lain adalah Gunung Kerinci di masa lampau.
Danau Gunung Tujuh berada di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Siapa sangka jika danau ini dinobatkan sebagai salah satu danau tertinggi di Asia Tenggara.
Lokasinya terletak pada ketinggian 1.996 meter di atas permukaan laut (m dpl). Luasnya kurang lebih 960 hektare (ha) dengan panjang 4,5 kilometer (km) dan lebar 3 km.
Jika ingin berkunjung ke sana, kita harus menyiapkan fisik dan perlengkapan layaknya pendaki gunung. Perjalanan kita dimulai dari gerbang pos Taman Nasional Kerinci Seblat di Sungai Penuh dan 1,5 jam menuju Desa Pelompek.
Dari Desa Pelompek kita akan trekking sekitar 1,5-2 jam hingga sampai di danau ini. Jangan lupa kenakan pakaian cukup tebal karena suhu rata-rata di sana 17 derajat celsius.
Sebuah penelitian menyebutkan air Danau Gunung Tujuh salah satu air baku terbaik di Asia Tenggara. Air danau mengaliri sawah-sawah penduduk, dan dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kerinci.
Danau Sakti Masyarakat Kerinci
Danau Gunung Tujuh sering ditutupi kabut. Penyebutan Gunung Tujuh karena danau ini dikelilingi tujuh gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo (2.525 m), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m).
Masyarakat Kerinci menyebut Danau Gunung Tujuh sebagai danau sakti. Pasalnya air danau ini selalu terlihat bersih bagaikan cermin.
Danau Gunung Tujuh dikelilingi hutan perawan yang ditanami beraneka jenis pohon, tetapi masyarakat tak pernah menemukan banyak daun, bahkan daun mati mengotori danau ini.
Masyarakat lokal percaya Danau Gunung Tujuh dihuni makhluk tak kasat mata berwujud manusia bernama Lbei Sakti dan Saleh Sri Menanti. Keduanya memiliki beberapa pengikut berwujud harimau.
Misteri Danau Gunung Tujuh, berdasarkan cerita masyarakat lokal juga tak terpisahkan dari keberadaan orang pendek atau orang pandak. Sosok yang sampai sekarang masih misteri ini konon memiliki tinggi 50 cm dengan perawakan setengah manusia dan setengah orang utan.
Ciri khasnya adalah memunyai telapak kaki terbalik. Legenda orang pandak di Danau Gunung Tujuh terus diceritakan dari generasi ke generasi.
Danau yang masuk dalam gugusan Bukit Barisan ini menyajikan pemandangan khas alam pegunungan. Ketujuh gunung yang mengelilingi Danau Gunung Tujuh tak ubahnya seperti penjaga setia.
Kita bisa melakukan banyak aktivitas di sekitar danau ini, mulai dari menikmati pemandangan alam khas Lembah Kerinci, animal watching, memancing, berenang, berperahu, kemping, hingga memburu objek fotografi.
Kita juga bisa bermalam di tepian danau ini. Pemandangan kunang-kunang di malam hari sangat spektakuler.
Pagi harinya kita terbangun dengan pemandangan matahari terbit yang memukau. Rasakan segarnya air Danau Gunung Tujuh ketika menyentuh wajah kita.