Wisata

Gagahnya Para Pendaki di Puncak Indrapura Gunung Kerinci

Pemandangan Puncak Indrapura Gunung Kerinci dari kejauhan/ Foto: @jackstdr via @bbtn_kerinciseblat
Pemandangan Puncak Indrapura Gunung Kerinci dari kejauhan/ Foto: @jackstdr via @bbtn_kerinciseblat

Gunung Kerinci adalah satu dari tujuh puncak tertinggi atau Seven Summit Indonesia. Begitu banyak nama disematkan pendaki untuk gunung yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ini, mulai dari Gunung Gadang, Gunung Kurinci, Gunung Korinci, atau Gunung Berapi Kerinchi.

Hal yang tak berubah adalah Gunung Kerinci merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia, gunung tertinggi di Pulau Sumatra, dan puncak tertinggi di luar Papua.

Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (m dpl). Titik tertingginya bernama Puncak Indrapura.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Satu-satunya jalur resmi pendakian Gunung Kerinci berada di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Para pendaki dilarang mengakses jalur lain karena perjalanan menuju puncak paku Bumi Andalas ini sangat ekstrem.

Sebelumnya pendaki bisa berangkat dari jalur kedua di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat. Jarak dari titik awal hingga Puncak Indrapura dari jalur kedua ini lebih jauh, mencapai 12,4 kilometer (km).

Pendaki menempuh tiga hari perjalanan, sehari lebih lama dari Jalur Kersik Tuo. Jalur ini diusulkan ditutup karena banyak petunjuk arah hilang dipicu aktivitas perambah hutan.

Akibatnya tak jarang pendaki tersesat. Pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat kerap menerima laporan pendaki hilang karena mengakses Jalur Solok Selatan ini.

Pesona Puncak Indrapura

Berikut adalah beberapa pos dan shelter yang dilalui pendaki untuk mencapai Puncak Indrapura Gunung Kerinci via Jalur Kersik Tuo.

Puncak Indrapura Gunung Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat/ Foto: @iniewin25 via @bbtn_kerinciseblat
Puncak Indrapura Gunung Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat/ Foto: @iniewin25 via @bbtn_kerinciseblat

Tak lupa saya sisipkan beberapa foto para pendaki yang berhasil menjejakkan kaki di atap tertinggi Pulau Sumatra ini.

1. Basecamp (Pintu Rimba)

Basecamp pendakian Gunung Kerinci disebut Pintu Rimba. Lokasinya berada di ketinggian 1.800 m dpl.

Pendaki akan melewati Perkebunan Teh Kayu Aro yang sangat luas. Selanjutnya pendaki akan sampai di sebuah gapura yang menandai titik awal pendakian.

2. Bangku Panjang

Bangku Panjang, demikian pendaki menyebutnya adalah pos pertama pendakian Gunung Kerinci. Lokasinya berada di ketinggian 1.890 m dpl.

Pendaki berhenti sejenak di tempat teduh ini untuk beristirahat sambil mengumpulkan tenaga melanjutkan pendakian.

Jarak dari Pintu Rimba hingga pendaki tiba di Bangku Panjang kira-kira 20-30 menit perjalanan. Kontur jalannya masih landai, tidak terlalu menanjak.

3. Batu Lumut

Tak jauh dari Bangku Panjang, pendaki akan sampai di tanah lapang bernama Batu Lumut. Lokasinya di ketinggian 2.010 m dpl.

Konon katanya tempat ini salah satu titik perlintasan harimau sumatra. Pendaki sebaiknya tidak perlu berlama-lama pos kedua ini.

4. Pondok Panorama

Pondok Panorama adalah pos ketiga jalur pendakian Gunung Kerinci. Lokasinya berada di ketinggian 2.200 m dpl.

Jarak tempuh dari Pos Bangku Panjang ke Pos Panorama berkisar 50-60 menit perjalanan. Jalurnya cukup menanjak, lembab, dan licin.

Kita akan menemukan banyak akar tanaman, sekaligus sungai dengan air jernih di sebelah kanan jalur. Pendaki biasanya mengisi botol-botol air minum mereka sebelum meneruskan perjalanan.

5. Shelter pertama Gunung Kerinci

Shelter pertama pendakian Gunung Kerinci terletak di ketinggian 2.512 m dpl. Mulai dari titik ini pendaki baru merasakan petualangan sesungguhnya. Jalur berupa tanah padat, menanjak, dan didominasi akar pohon kiri kanan jalan.

Pendaki sudah boleh membangun tenda di shelter pertama ini. Lereng Gunung Kerinci nan gagah sudah terlihat dari kejauhan.

6. Shelter kedua Gunung Kerinci

Shelter kedua pendakian Gunung Kerinci terletak di ketinggian 3.072 m dpl. Kita akan bertemu dengan pos bayangan sebelum sampai di shelter kedua. Dinginnya angin pegunungan semakin terasa di kulit.

Seorang pendaki di puncak bayangan Gunung Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat/ Foto: @bbtn_kerinciseblat
Seorang pendaki di puncak bayangan Gunung Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat/ Foto: @bbtn_kerinciseblat

Jalur antara shelter pertama ke shelter kedua merupakan yang terpanjang. Sesekali kita harus memanjat untuk melalui medan berat. Lelah terbayar karena di shelter ini kita bisa menemukan sumber air untuk mengisi persediaan.

7. Shelter ketiga Gunung Kerinci

Shelter ketiga pendakian Gunung Kerinci terletak di ketinggian 3.320 m dpl. Jalur menuju shelter ketiga menanjak curam dan tajam. Tanah-tanah tinggi mengharuskan kita menguasai teknik memanjat, merangkak, bahkan tarik menarik sesama pendaki.

Menjejakkan kaki di atap Bumi Andalas, Puncak Indrapura Gunung Kerinci/ Foto: @iniewin25 via @bbtn_kerinciseblat
Menjejakkan kaki di atap Bumi Andalas, Puncak Indrapura Gunung Kerinci/ Foto: @iniewin25 via @bbtn_kerinciseblat

Inilah alasan pendaki pemula tidak disarankan langsung memilih Gunung Kerinci sebagai lokasi pendakian pertama. Pemula biasanya berlatih dahulu dengan mendaki gunung terdekat di Sumatra Barat, seperti Gunung Marapi yang jalurnya lebih bersahabat.

Banyak akar pohon bisa kita jadikan pegangan dalam perjalanan menuju shelter ketiga Gunung Kerinci ini. Shelter ini merupakan shelter terluas sekaligus lokasi terakhir kita bisa mendirikan tenda.

Kerinci, meski gunung berapi, tetapi tidak segersang gunung berapi lainnya di Indonesia. Lagi-lagi di shelter terakhir ini kita bisa menemukan sumber air minum.

8. Tugu Yudha

Tugu Yudha berada di ketinggian 3.685 m dpl. Jika Gunung Marapi di Sumatra Barat memunyai Tugu Abel Tasman, maka Gunung Kerinci memiliki Tugu Yuda.

Tugu ini didirikan untuk memeringati Yudha Sentika, seorang pendaki yang diperkirakan hilang di Gunung Kerinci. Anna Lowenhaupt dalam bukunya berjudul Friction: An Ethnography of Global Connection sempat menuliskan kisah tersebut. Yuda yang waktu itu berusia 17 tahun mendaki Gunung Kerinci bersama enam sahabatnya.

Area cadas sekitar Tugu Yuda/ Foto: @rinaangeliina via @bbtn_kerinciseblat
Area cadas sekitar Tugu Yuda/ Foto: @rinaangeliina via @bbtn_kerinciseblat

Ketika enam pendaki turun dari Puncak Indrapura, mereka tiba-tiba tak melihat Yuda. Remaja itu menghilang di balik kabut dan sampai sekarang jasadnya tak pernah ditemukan.

Tugu Yuda adalah areal cadas nan luas dipenuhi batu kerikil terjal. Kita harus berhati-hati karena angin berembus kencang di sini.

9. Puncak Indrapura

Akhirnya sampai juga kita di atap Pulau Sumatra. Puncak Indrapura berada di ketinggian 3.805 m dpl.

Pemandangan dari Puncak Indrapura Gunung Kerinci/ Foto: @rimbuuun via @bbtn_kerinciseblat
Pemandangan dari Puncak Indrapura Gunung Kerinci/ Foto: @rimbuuun via @bbtn_kerinciseblat
Berada di Puncak Indrapura Gunung Kerinci serasa Negeri di Atas Awan/ Foto: @dhika.putra23 via @bbtn_kerinciseblat
Berada di Puncak Indrapura Gunung Kerinci serasa Negeri di Atas Awan/ Foto: @dhika.putra23 via @bbtn_kerinciseblat
Berswafoto di Puncak Indrapura Gunung Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat/ Foto:@arizano_579 via @bbtn_kerinciseblat
Berswafoto di Puncak Indrapura Gunung Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat/ Foto:@arizano_579 via @bbtn_kerinciseblat
Gagahnya Gunung Kerinci di Taman Nasional Kerinci Seblat/ Foto: @tanah_surga via @bbtn_kerinciseblat
Gagahnya Gunung Kerinci di Taman Nasional Kerinci Seblat/ Foto: @tanah_surga via @bbtn_kerinciseblat

Kita dapat melihat bibir kawah gunung berapi aktif seluas 400x120 m dan kedalaman 600 m. Puncak Indrapura menyajikan kita pemandangan megah wilayah Jambi, Padang, Bengkulu, hingga Samudra Hindia.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog