Wisata

Wisata ke Taman Nasional Baluran, Mulai dari Animal Watching sampai Gua Jepang

Pesona Taman Nasional Baluran/ Foto: @bayupanjifirmansyah via @btn_baluran
Pesona Taman Nasional Baluran/ Foto: @bayupanjifirmansyah via @btn_baluran

Taman Nasional Baluran salah satu kawasan pelestarian alam paling ikonik di Indonesia. Buat yang belum pernah mengunjungi taman nasional, sudah saatnya mencoba traveling ke sini setidaknya sekali seumur hidup.

Sejauh ini Indonesia memiliki 55 taman nasional di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mereka tersebar di berbagai daerah.

Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Baluran merupakan habitat savana terluas di Pulau Jawa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Enam Aktivitas Wisata di Taman Nasional Baluran

Tiket masuk Taman Nasional Baluran terjangkau, yaitu Rp 16 ribu per orang pada hari biasa dan Rp 18.500 per orang pada hari libur. Kendaraan yang parkir dikenakan tarif retribusi lima ribu rupiah untuk kendaraan roda dua, Rp 10 ribu untuk kendaraan roda empat, dan Rp 50 ribu untuk kendaraan roda enam.

Kita bisa melakukan banyak aktivitas wisata di Taman Nasional Baluran dan berikut enam di antaranya.

1. Animal watching sepanjang perjalanan menuju  Bekol

Aktivitas wisata di Taman Nasional sudah bisa kita mulai sejak masuk pintu pagarnya mengikuti rute utama menuju savana bekol. Kita bisa melakukan animal watching atau pengamatan satwa di sini, seperti pengamatan burung (birdtwatching).

Merak menjelang musim kawin di Taman Nasional Baluran/ Foto: @btn_baluran
Merak menjelang musim kawin di Taman Nasional Baluran/ Foto: @btn_baluran

Banyak jenis burung bisa dijumpai dengan mata telanjang, seperti ayam hutan (Gallus gallus), bubut alang-alang (Centropus bengalensis), prenjak (Prinia familiaris), perkutut (Geopelia striata), cucak ijo (Chloropsis spp), dan tak ketinggalan burung merak (Pavo muticus).

2. Wisata savana tropis di Bekol

Hampir 40 persen kawasan Taman Nasional Baluran didominasi vegetasi savana. Bekol menawarkan pemandangan hamparan savana terluas di Pulau Jawa. Taman Nasional Baluran juga dikenal sebagai the Little Africa van Java.

Savana adalah tipe vegetasi dari padang rumput dengan pohon-pohon terpencar jarang sampai rapat. Padang Savana Bekol merupakan feeding ground bagi mamalia dilindungi, seperti rusa timor (Cervus timorensis), kerbau liar (Bubalus bubalis), dan banteng (Bos javanicus).

Rusa timor di Taman Nasional Baluran/ Foto: @btn_baluran
Rusa timor di Taman Nasional Baluran/ Foto: @btn_baluran

Jenis-jenis vegetasi yang mendominasi Bekol, antara lain akasia (Acacia nilotica) yang merupakan spesies invasif, dan lamuran putih (Dichantium caricosum). Selain Bekol, Taman Nasional Baluran juga memiliki savana lain, yaitu Savana Semiang, Savana Dadap, dan Savana Paleran.

Pemandangan menjelang senja di Bekol sungguh indah. Gerombolan rusa yang jumlahnya ratusan kembali ke Bekol dari berbagai penjuru taman nasional.

3. Bermain di Pantai Bama

Taman Nasional Baluran memiliki Pantai Bama yang termasuk jenis pantai berpasir putih. Kita bisa bermain di pinggir pantai, berperahu, snorkeling, melihat sekelompok rusa mengasin di pantai, atau melepas tukik.

Baluran salah satu wilayah pendaratan penyu langka, seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).

Ratusan telur penyu setiap tahunnya diselamatkan di sini. Pengelola menetaskan telur tersebut, kemudian melepas kembali tukiknya ke alam.

Snorkeling di Pantai Bama tak kalah menarik. Kita bisa menikmati keindahan terumbu karang yang masih alami dan terawat. Sekiranya kita tidak membawa peralatan snorkeling sendiri, kita bisa menyewanya di sini.

Sunset di Pantai Bama, Taman Nasional Baluran/ Foto: @btn_baluran
Sunset di Pantai Bama, Taman Nasional Baluran/ Foto: @btn_baluran

Jangan lupa menyaksikan pemandangan matahari terbit dan terbenam. Keduanya menyajikan sisi lain Pantai Bama yang eksotis.

4. Wisata pendidikan di Hutan Mangrove Bama

Hutan mangrove di Pantai Bama sungguh indah. Kita bisa menuju dermaga mangrove di sana untuk menikmati keindahan pantai lebih jauh.

Mangrove trail di Bama berupa sebuah jembatan yang dikelilingi rimbunnya hutan mangrove. Terdapat gazebo di ujung mangrove trail ini, tempat kita duduk sambil melihat pemandangan pantai sekeliling.

Mangrove di Taman Nasional Baluran/ Foto: @iwan_prazt via @btn_baluran
Mangrove di Taman Nasional Baluran/ Foto: @iwan_prazt via @btn_baluran

Tegakan mangrove di Baluran terdiri dari banyak vegetasi, mulai dari Sonneratia alba, Rhizophora apiculata, Ceriops tagal, dan Bruguiera gymnorrhiza. Anak-anak belajar mengenal habitat mangrove sebagai pencegah abrasi dan tempat hidup serta berkembang biak berbagai jenis satwa liar, khususnya ikan.

5. Wisata sejarah ke Goa Jepang

Taman Nasional Baluran ternyata bukan sekadar tempat wisata alam. Kita bisa berwisata sejarah di sini dengan keberadaan Goa Jepang, sebuah peninggalan zaman penjajahan Jepang.

Goa seluas 12 meter per segi ini dahulunya berfungsi sebagai benteng pertahanan dan penyimpanan amunisi. Goa cantik ini berada di pos pertama begitu kita masuk ke pintu utama Taman Nasional Baluran di Batangan.

Goa Jepang ini mirip bunker dengan dua ruangan di dalamnya. Ruangan utara tempat penyimpanan amunisi, sedang ruangan selatan posko pengintaian.

6. Menjajal spot offroad dengan motor trail

Taman Nasional Baluran memiliki kontur jalan offroad. Kondisi ini kita temui sejak masuk dari pintu pagar pertama. Jalannya berkerikil, bergelombang, dan berlumpur pada musim hujan.

Jalan offroad di savana Baluran sendiri kebanyakan datar. Namun, kita perlu berhati-hati karena banyak satwa liar yang lalu lalang tanpa permisi, seperti rusa dan burung merak.

Taman Nasional Baluran memiliki beberapa kelas tutupan lahan, salah satunya rataan lumpur atau salt flats. Masyarakat setempat menyebutnya uyahan, yaitu lahan terbuka yang pada musim hujan berupa lumpur, sedangkan pada musim kemarau berubah menjadi keras dan kering.

Uyahan di Taman Nasional Baluran/ Foto: @btn_baluran
Uyahan di Taman Nasional Baluran/ Foto: @btn_baluran

Tutupan lahan ini umumnya berada di areal hutan mangrove, khususnya zona mangrove tengah dan zona mangrove daratan. Hamparan lumpur yang mengalami pengerasan signifikan ini sebagian besarnya bisa kita gunakan untuk trail adventure.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog