Uang

Tips Atur Duit Meski Sedikit Ala Ibu Rumah Tangga


Ibu rumah tangga menghadapi tantangan menghemat uang dengan anggaran ketat. Kita tahu kita harus menabung, tetapi kita tidak tahu pos mana yang bisa kita optimalkan supaya sisa uangnya bisa ditabung.

Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2013 menyebutkan tingkat literasi keuangan ibu rumah tangga di Indonesia masih rendah, sekitar 2,18 persen. Padahal 51 persen pengelolaan keuangan keluarga diatur istri.

Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

Tidak punya uang untuk membayar sejumlah tagihan rasanya sangat menakutkan, ya ‘kan? Ibu rumah tangga juga sering mengeluh mereka tidak punya uang untuk melakukan hal-hal tertentu, misalnya bepergian untuk liburan, membeli baju baru, bahkan hal sepenting menabung untuk pendidikan anak saja tetap tidak bisa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kadang kita melihat orang lain yang kondisinya mungkin tak jauh berbeda dengan kita. Namun, mereka mampu melakukan berbagai hal.

Apa bedanya kita dan mereka? Jawabannya adalah kebiasaan menabung. Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat uang ala ibu rumah tangga.

1. Buat perencanaan keuangan

Membuat perencanaan keuangan adalah cara pertama untuk mengetahui kemana saja semua uang kita dibelanjakan. Catatan anggaran membantu kita meringkas pengeluaran secara terukur. Kita bisa melihat pengeluaran mana yang berlebihan.

Ibu rumah tangga cerdas mengatur keuangan/ Foto: olahan pribadi dengan Canva
Ibu rumah tangga cerdas mengatur keuangan/ Foto: olahan pribadi dengan Canva

Saya lebih suka menabung berdasarkan persentase, bukan jumlah tetap. Pasalnya tidak semua keluarga, terlebih ibu rumah tangga freelancer seperti saya yang berpenghasilan tetap setiap bulan.

Oleh sebab itu kita harus tahu dulu perkiraan persentase uang yang bisa kita tabung setiap bulan. Misalnya, saya menabung 25 persen dari penghasilan bulanan, kemudian ambil langkah serius untuk disiplin menerapkannya.

2. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan

Ini memang lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan. Namun, aturan kedua ini adalah cara paling bagus untuk menghemat uang.

Ibu rumah tangga harus bisa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan. Jangan membeli baju baru atau peralatan dapur baru hanya karena tetangga menawarkan pelunasannya bisa 10 kali cicilan. Lihat dulu, apakah peralatan dapur atau baju kita masih berfungsi dengan baik atau masih layak pakai?

3. Awasi kemana sebagian besar uang pergi

Kunci menabung ala ibu rumah tangga adalah mengawasi kemana saja kita menghabiskan uang paling banyak. Lacak pendapatan kita dan kemana sebagian besar kita mengeluarkannya?

Kita bisa menggunakan buku manual atau pakai aplikasi lacak keuangan yang banyak tersedia gratis.

4. Buat catatan belanja

Jangan kalap kalau berbelanja, entah ke pasar atau swalayan. Usahakan kita membuat terlebih dahulu daftar belanja dari rumah.

Jika kita tergoda dengan barang tertentu, tetapi tidak termasuk dalam daftar yang kita buat, itu berarti kita tidak membutuhkannya, melainkan sekadar menginginkannya. Oleh sebab itu tak ada guna membelinya.

5. Lebih baik bayar tunai ketimbang gesek

Saran kelima ini bukan berarti saya tidak mendukung gerakan nasional nontunai (GNTT) ya. Cara ini bisa diterapkan ibu rumah tangga yang benar-benar baru belajar mengontrol pengeluaran karena sebelumnya terlanjur boros dengan caranya sendiri.

Setiap bulannya kita ambil seluruh anggaran rumah tangga dalam bentuk tunai. Setiap kita hendak membayar, pastinya kita lebih rajin memeriksa berapa banyak uang yang sudah dibelanjakan dan berapa sisanya di dompet.

Lakukan hal sama beberapa bulan seterusnya. Jika kita merasa sudah bisa mengontrol pengeluaran dengan baik, baru kembali bertransaksi debit atau nontunai.

Ssst, sebaiknya ibu rumah tangga tidak perlu memiliki kartu kredit. Ini pengalaman saya pribadi. Kartu kredit mudah menggoda iman kita untuk shopping sampai kantong kering.

6. Belajar membandingkan sebelum belanja

Jika kita hendak membeli sesuatu, jangan langsung membelinya. Cari tahu berbagai opsi di tempat lain, mana tahu kita bisa mendapatkan barang sama dengan harga jauh lebih masuk akal.

Kita bisa menggunakan berbagai platform belanja online untuk mengecek parameter harga. Dengan membandingkan barang secara online, kita tak hanya punya gambaran tentang harga asli produk tersebut, tetapi bisa mendapatkannya dengan harga jauh lebih murah.

Perhatikan jika ada diskon atau sale. Ingat, meski penawarannya bagus, tetap berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan.

7. Hemat uang dengan menjaga kesehatan

Sakit itu mahal. Oleh sebabnya jaga kesehatan kita supaya tidak gampang sakit.

Ketika kita makan dengan baik dan sehat, peluang terserang penyakit menurun. Pada gilirannya ini akan mengurangi sebagian besar tagihan medis bulanan kita.

Jadilah ibu yang sehat. Bila perlu alokasikan sebagian pengeluaran untuk asuransi kesehatan, sebab sakit bisa mengikis tabungan kita dalam waktu singkat.

Tips mengatur duit yang saya paparkan di atas mungkin bukan hal baru bagi sebagian besar ibu. Namun, hargai sekecil apapun penghematan yang bisa kita lakukan di rumah.

Libatkan juga anak dalam proses menyusun anggaran rumah tangga dan tabungan. Dengan demikian mereka belajar untuk mempersiapkan masa depan. Ingat, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Yuk, menabung mulai dari sekarang.

Berita Terkait

Image

Cara Mengatur Gaji Biar tidak Gigit Jari

Image

Cara Mengatur Keuangan yang Punya Gaji Dua Juta

Image

Lima Aplikasi Catatan Keuangan Gratis Biar Hidup Lebih Praktis

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog