Caping pak tani bikin pembalap MotoGP melokal/ Foto: @sagracingteam
Balapan perdana MotoGP di Sirkuit Mandalika digelar akhir pekan ini. Seluruh pembalap dari kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP telah hadir di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Salah satu tantangan berat yang akan mereka hadapi saat mengaspal di Sirkuit Mandalika nanti adalah suhu panas tak biasa. Rata-rata pembalap raja berasal dari negara empat musim di Eropa. Mereka harus beradaptasi dengan cuaca tropis, terlebih Indonesia berada di garis khatulistiwa.
Pantauan Aleix Espargaro, pembalap Spanyol yang membela tim Aprilia Racing menunjukkan suhu di Lombok menyentuh 43 derajat celsius. Beberapa pembalap muda dalam sejumlah wawancara juga menyebutkan cuaca panas ikut memengaruhi performa pembalap di lintasan.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Mereka ternyata mempunyai cara unik untuk melindungi diri dari sengatan matahari yang tentunya sangat melokal. Topi pembalap yang biasa mereka pakai digantikan caping. Topi pak tani ini diklaim lebih nyaman dan aman digunakan, layaknya helm full face yang dipakai pembalap di lintasan.
Tim balap Moto2 dari Pertamina SAG Racing Team tertangkap ramai-ramai memborong caping pak tani. Uniknya caping-caping tersebut juga dilabeli angka sesuai nomor keberuntungan pembalap. Bo Bendsneyder, rider nomor 64 tertangkap kamera asyik duduk di atas tunggangannya sembari mengenakan caping pak tani.Bo Bendsneyder (kiri) mengenakan caping pak tani/ Foto: @sagracingteam
Bendsneyder sejak 2021 membela SAG Pertamina Mandalika di Kejuaraan Dunia Moto2. Tak banyak yang tahu pembalap kelahiran Rotterdam ini masih memiliki darah Indonesia. Kakek dan neneknya berasal dari Surabaya, Jawa Timur yang pindah ke Belanda pada 1956 silam.
Filip Salac, pembalap Gresini Racing Moto2 kedapatan tur Sirkuit Mandalika mengenakan caping pak tani. Pembalap asal Ceko itu tak lupa membagikan keseruannya di Instagram @flipsalac12.Filip Salac mengenakan caping pak tani/ Foto: @filipsalac12
Salac debut di MotoGP setelah mengantongi wildcard di kampung halamannya Brno pada 2018. Waktu itu dia finish di urutan 24. Setahun kemudian Salac bergabung dengan tim Moto3 bersama rekan senegaranya, Jakub Kornfeil di Prüstel GP. Pada September 2021 Gresini Racing mengumumkan Salac naik kelas ke Moto2 untuk musim 2022.
