Cara Mengetahui Bayi Baru Lahir Diare atau tidak
Seluruh bayi baru dilahirkan sudah pasti buang air besar setidaknya 3-4 kali sehari. Namun, bagaimana cara kita tahu si kecil buang air besar normal atau justru diare? Bukankah tekstur kotoran bayi baru lahir itu cair semua - seperti orang diare - lantaran hanya mengonsumsi ASI atau susu formula?
Kabar baiknya adalah kita bisa kok membedakan mana bayi buang air besar normal dengan bayi diare. Jadi, orang tua tak perlu buru-buru bawa anaknya ke dokter.
Dokter anak di Arnold Palmer Hospital for Children di Florida, dr Jean Moorjani mengatakan sangat normal bayi buang air besar setiap kali mereka menyusu eksklusif atau mendapat ASI. Kotorannya mungkin lebih ringan, hampir berwarna mustard, dengan komposisi seperti biji sawi, nyaris cair.
Sebaliknya bayi yang diberi susu formula biasanya buang air besar lebih sedikit. Kotorannya lebih gelap dan lebih halus, tidak ada komposisi seperti biji sawinya, seperti bayi yang menyusu eksklusif.
"Diare bagaimana pun terkait dengan penyakit. Selama bayi bertingkah normal, seperti diri mereka sendiri, dan mereka makan dengan baik, perut terasa nyaman dan lembut, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata dr Moorjani, dilansir dari Fatherly.
Lantas, seperti apa bayi sedang diare?
Diare sering terjadi dalam volume besar. Jika bersamaan dengan buang air besar, bayi tampak lesu, gelisah, dan menolak atau sulit makan, mungkin sudah waktunya kita ke dokter anak.
"Cari apa yang tidak biasa dari bayi kita. Jika ragu, cari bantuan," kata dr Moorjani.
Selain volume tinggi, tampilan kotoran yang menandakan bayi diare biasanya lebih berair. Sepertinya kotoran tersebut lebih menyerupai air ketimbang feses.