Uang

Ciri-Ciri Seseorang Stabil Secara Finansial

Stabilitas finansial adalah cita-cita masa depan. Berikut ciri-ciri seorang yang dikatakan stabil secara finansial.
Stabilitas finansial adalah cita-cita masa depan. Berikut ciri-ciri seorang yang dikatakan stabil secara finansial.

Siapa sih yang tidak ingin mencapai stabilitas keuangan? Terlepas dari berapa banyak uang yang kita hasilkan, kita kadang tak menyadari bahwa keuangan kita sebetulnya bisa stabil.

Kalau kita rutin melakukan medical check up untuk memastikan tubuh sehat, tidak berpenyakit, maka hal sama perlu kita lakukan terhadap keuangan. Kita harus memastikannya demi kesejahteraan finansial.

Apa tandanya kita dikategorikan stabil secara finansial?

1. Orang-orang tercinta memiliki jaring pengaman

Jaring pengaman yang dimaksud adalah asuransi. Pastikan orang-orang tersayang, termasuk istri dan anak-anak memiliki polis asuransi, entah itu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Saat ini kita sehat dan merasa hebat. Tak ada yang tahu bagaimana kita beberapa tahun ke depan? Jaring pengaman ini memastikan keluarga tetap aman, bahkan setelah kita tiada.

2. Saldo tabungan bertambah terus

Tabungan adalah senjata cadangan. Kita tidak tahu jika tiba-tiba bos memecat kita di kantor, atau tiba-tiba mobil kita rusak, rumah kebakaran, dan sebagainya.

Kita stabil secara finansial jika saldo tabungan kita bertambah terus. Perencana keuangan mengatakan seseorang yang stabil secara finansial setidaknya memiliki tabungan yang bisa membiayai hidup tanpa bekerja selama enam bulan.

Semisal pengeluaran bulanan kita Rp 10 juta per bulan, maka setidaknya tabungan kita minimal Rp 60 juta untuk dikategorikan stabil secara finansial.

3. Punya dana pensiun

Tabungan biasa dengan dana pensiun jelas berbeda. Banyak dari kita belum benar-benar memahami makna dana pensiun.

Perusahaan investasi dunia, Fidelity Investment menyarankan seseorang yang ingin stabil secara finansial perlu memiliki rencana pensiun yang baik. Kita harus memiliki uang setara tiga kali gaji tahunan 30 tahun sebelum masa pensiun.

Artinya, semisal kita berencana pensiun pada usia 67 tahun, maka pada usia 40 tahun setidaknya kita sudah memiliki uang setara tiga kalo gaji tahunan. Hal yang terkesan mustahil, tetapi semua bisa diwujudkan jika berinvestasi di dana pensiun karena return atau dana pengembaliannya majemuk.

4. Kekayaan bersih meningkat

Ini salah satu indikator terbaik seseorang dikatakan stabil secara finansial. Sayangnya banyak dari kita tidak tahu berapa banyak kekayaan bersih kita.

Padahal cara menghitung kekayaan bersih itu sederhana, yaitu total aset dikurangi total utang yang kita punya. Jika jumlahnya terus meningkat dari waktu ke waktu, kita berada di jalur yang benar.

Inilah pentingnya kita punya catatan keuangan. Buatlah daftar aset yang kita miliki, buat daftar utang yang harus dibayar, kurangi keduanya dan hitung selisihnya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog