Si Kecil Bertanya: Hewan Apa yang Paling Sering Kentut?

Lingkungan  
Hewan apa yang paling sering kentut?
Hewan apa yang paling sering kentut?

Suatu pagi saya menggoda putri kecil saya, Maetami (5 tahun) yang entah kenapa kentutnya bau sekali pagi itu. Kentut adalah sebagian hasil dari penguraian makanan yang telah kita konsumsi.

Kentut adalah proses alami yang dilakukan seluruh makhluk hidup di muka Bumi. Jadi, mau apapun jenisnya, selama makhluk tersebut memiliki perut, pasti kentut.

Sebut saja nama hewannya. Ayam, anjing, kuda, sapi, babi, kadal, ular, nyamuk, burung, gajah, rusa, harimau, semuanya pasti kentut karena mereka punya perut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Bun, kucing kentut tidak?

"Iya dong, kucing kentut."

"Kalau kelinci?"

"Kelinci juga kentut."

"Hewan apa yang paling sering kentut?"

Nah, kalau ada anak bertanya seperti ini, kita harus memberikan jawaban sebenarnya. Jangan berikan jawaban candaan, sebab tujuannya meningkatkan ilmu pengetahuan si kecil.

Hewan apa yang paling sering kentut?

Percaya atau tidak, rayap adalah hewan yang paling sering kentut di muka Bumi ini. Kira-kira, kalian tahu tidak, kenapa rayap sering sekali kentut? Bukankah rayap adalah serangga bertubuh kecil? Bukankah seharusnya hewan yang paling sering kentut adalah yang bertubuh besar, seperti gajah atau kuda?

Eits, jangan salah. Ukuran bukan segalanya. Hanya karena tubuh rayap berukuran kecil, bukan berarti mereka tidak mampu mengungguli makhluk hidup lainnya di muka Bumi ini.

Faktanya, kentut rayap sangat kuat di kelas mereka dan frekuensinya melimpah, hampir tak terhitung lagi. Bau busuk kentut rayap secara kolektif itu lebih busuk melampaui kentut sapi, kuda, gajah, anjing, bahkan manusia.

Rayap adalah hewan yang paling sering kentut
Rayap adalah hewan yang paling sering kentut

Salah satu alasan rayap sering kentut karena diet serat mereka sangat tinggi. Rayap memerlukan lebih banyak bakteri pemecah serat di perut mereka daripada kebanyakan hewan lain, sebab mereka mencerna kayu yang merupakan makanan utama mereka dengan kandungan serat sangat tinggi.

Beberapa ilmuwan berspekulasi rayap bisa menghasilkan 165 juta ton metana per tahun. Ini jumlah fantastis karena itu berarti rayap menghasilkan sekitar 11 persen emisi metana global per tahun.

Namanya juga spekulasi. Anggapan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Hal mengejutkan lain dari rayap adalah metana bukan satu-satunya gas yang dihasilkannya. Rayap juga menghasilkan hidrogen yang mudah terbakar. Serangga ini bisa memproduksi dua liter hidrogen dari selembar kertas.

“Bun, ada tidak hewan yang tidak kentut?” tanya Maetami lagi.

Makhluk hidup yang tidak kentut dari saluran belakang (anus) hanyalah spons, ubur-ubur, dan beberapa jenis cacing. Alasannya karena mereka tidak punya perut.

Mereka menyerap makanan melalui permukaan tubuh mereka dan mengeluarkan zat sisanya dari permukaan yang sama. Jadi, kalau misalnya cacing menyerap makanan dari kulit kepalanya, maka zat sisa makanan yang bau itu akan dikeluarkan melalui kulit kepalanya juga.

Ih, jorok bun. Lebih enak kalau kita punya perut ya,” ujar si kakak.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image