Ngerinya Dampak Kecanduan Gadget pada Anak

Teknologi dan anak-anak adalah pemandangan umum yang kita lihat sekarang ini. Bayi 2-3 tahun sudah terbiasa memegang ponsel. Jari jemari mereka sangat lincah memilih tontonan favorit.
Pada satu titik orang tua menganggap gawai satu media untuk menenangkan anak, media hiburan, dan media pendidikan. Belakangan penggunaan yang tak terkendali justru menyebabkan anak-anak kecanduan gadget.
Penelitian di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat menyebutkan balita cenderung merespons lebih baik terhadap layar dan video untuk memulai interaksi. Dalam hal ini gawai berefek menenangkan anak.
Dampak Negatif Kecanduan Gadget
Kaiser Family Foundation melaporkan rata-rata anak sekarang menghabiskan 7,5 jam menatap layar, terlebih selama pembelajaran jarak jauh. Kebanyakan orang tua menyerah pada keinginan anak-anak bermain gawai lebih lama tanpa melihat dampak negatif akibat anak kecanduan gadget.
Berikut dampak negatif kecanduan gadget pada anak.
1. Penurunan fungsi otak
Anak kecanduan gadget mengalami penurunan fungsi otak. Mereka kurang fokus, mengalami defisit perhatian, keterlambatan kognitif, gangguan belajar, perilaku impulsif atau hiperaktif, dan berkurangnya kemandirian.
Orang tua sebaiknya lebih banyak menyanyi, membaca, mendongeng, dan berbicara dengan anak-anak ketimbang membiarkan mereka bermain sendiri atau menonton televisi di rumah.
2. Obesitas
Anak-anak yang hanya mengandalkan waktu bermain dengan menatap layar ketimbang beraktivitas di luar rumah cenderung tidak membakar kalori dari makanan yang dikonsumsi. Satu dari tiga anak di Amerika Serikat mengalami obesitas.
Obesitas bisa menyebabkan komplikasi, seperti diabetes, serangan jantung, dan strok. Orang tua harus mendorong anak-anak lebih banyak bermain, berlari, melompat, dan berolah raga sebanyak yang dibutuhkan.
Anak-anak lebih bugar ketika bergerak. Libatkan buah hati dengan berbagai aktivitas fisik di masa pertumbuhan.
3. Lebih agresif
Anak yang kecanduan gadget lebih agresif karena sibuk berjam-jam dengan gawai mereka. Tantrum adalah bentuk agresivitas paling umum pada balita yang kecanduan gadget.
Seiring bertambah usia, anak-anak yang kecanduan gadget lebih mungkin untuk membangkang, menentang, dan tidak mematuhi orang tua. Jadi, mulai hari ini ketimbang mengandalkan gawai untuk menenangkan anak, pilihlah buku cerita atau buku mewarnai. Biasakan anak sejak usia dini.
4. Paparan radiasi
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ponsel dan perangkat nirkabel lainnya berisiki karena emisi radiasinya. Paparan frekuensi gelombang radio pada perangkat elektronik menjadi ancaman luar biasa bagi anak.
5. Asosial
Anak kecanduan gadget lama kelamaan akan menjadi asosial. Mereka lebih senang bermain sendiri dan tidak ingin berteman dengan orang lain.
Ini jelas menghambat interaksi anak dengan lingkungan sekitar dan menghambat keterampilan komunikasi anak. Tak heran anak sekarang sering mengalami keterlambatan bicara atau speech delay karena mereka dikelilingi benda mati. Sebagian dari mereka meniru keterampilan berbicara dari televisi, tetapi enggan bersosialiasi dengan orang lain.