Wisata

Bekasi Rasa New York di Central Park Meikarta

Siapa yang tahu Central Park Meikarta ada di mana? Jangan lagi bilang lokasinya di Jakarta. Dia ada di Bekasi. C-A-T-A-T ya.

Bekasi, meski banyak orang menyebutnya berada di planet lain, bahkan ada yang bilang Bekasi itu the New Asgard, negeri antah berantah tempat Thor dan rakyatnya tinggal, tetapi tak ada yang bisa memungkiri Bekasi menyimpan segudang potensi wisata perkotaan, salah satunya green city.

Bekasi adalah rumah bagi 3,084 juta penduduk Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020. Jumlah ini setara sepertiga total jumlah penduduk DKI Jakarta.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rata-rata suhu harian Kota Bekasi selalu di atas 30 derajat celsius. Cukup panas ya. Wajar jika penduduknya kerap memburu destinasi wisata yang menyajikan lingkungan hijau dan asri.

Central Park Meikarta salah satu green city seluas 105 hektare (ha) yang berlokasi di Jayamukti, Central Cikarang, Kabupaten Bekasi. Jaraknya kira-kira satu jam perjalanan dari pusat ibu kota.

Central Park Meikarta VS Central Park New York

Kalau kalian ingin merasakan suasana green city khas New York, tak perlu jauh-jauh terbang ke Amerika Serikat. Jarak dan waktu penerbangan antara Jakarta dan New York kira-kira 16.179 kilometer. Kita harus naik pesawat 20 jam 30 menit.

Lebih baik kalian datang ke Central Park Meikarta. Destinasi wisata satu ini bisa dibilang kembarannya Central Park New York. Berikut beberapa kesamaan Central Park Meikarta dengan Central Park New York.

1. Dikelilingi danau buatan yang luas

Central Park New York dikelilingi danau buatan sebagai sumber air tawar penduduk sekitar. Central Park Meikarta juga memiliki danau buatan terluas di dunia yang sudah diakui Museum Rekor Indonesia (MURI).

Danau asri di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id
Danau asri di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id

Danau seluas 25 ha ini bisa menampung 300 ribu meter kubik air tawar yang juga berfungsi sebagai cadangan pada musim kemarau.

Danau buatan seluas 25 ha di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id
Danau buatan seluas 25 ha di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id

Penduduk sekitar tak perlu takut karena keberadaan danau buatan ini bisa menampung kelebihan air hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.

2. Pemandangan gedung tinggi

New York memiliki miliaran dolar transaksi real estate setiap tahun. Gedung-gedung pencakar langitnya dibangun dengan konsep berkelanjutan dengan memerhatikan lanskap hijau sekitarnya.

Kita juga bisa menyaksikan pemandangan gedung-gedung bertingkat dari tepian danau di Central Park Meikarta. Itu adalah apartemen-apartemen yang sudah dan belum selesai dibangun.

Senja di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id
Senja di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id

Selain apartemen, Central Park Meikarta juga memiliki shopping mall, hotel, sekolah, rumah sakit, dan gedung pertunjukan (teater). Pemandangan matahari terbenam sore menjelang senja dari tepian danau sungguh memikat hati.

Central Park Meikarta menyajikan sunset terindah/ Foto: @centralpark.id
Central Park Meikarta menyajikan sunset terindah/ Foto: @centralpark.id

Central Park Meikarta salah satu lokasi syuting web series remaja terkenal, yaitu Jingga dan Senja.

3. Lingkungan hijau dan ramah anak

Central Park Meikarta menjadi favorit pengunjung karena menghadirkan lingkungan hijau yang ramah anak. Orang dewasa bisa melakukan beragam aktivitas olah raga di sini, mulai dari jalan sehat, jogging, bersepeda, main futsal, bola kaki, basket, tenis, juga bulu tangkis. Fasilitas lapangannya tersedia lengkap.

Central Park Meikarta ramah anak/ Foto: @centralpark.id
Central Park Meikarta ramah anak/ Foto: @centralpark.id

Kita hanya perlu membayar tiket masuk seharga tujuh ribu rupiah untuk mengakses kawasan ini. Central Park Meikarta buka sejak pukul 07.00 WIB hingga malam hari pukul 18.00 WIB.

4. Ada city bus

Pengunjung yang tidak mau capek mengelilingi kawasan ini dengan berjalan kaki, silakan menggunakan city bus yang ikonik, mirip dengan big bus tour untuk wisata kota yang ada di New York.

City bus Central Park Meikarta berhenti di beberapa spot. Kita bisa naik dari mana saja dan membayar lima ribu rupiah per orang. Anak-anak di bawah lima tahun free alias gratis.

Wisata keluarga di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id
Wisata keluarga di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id

Pengelola memberlakukan aturan ketat selama pandemi ini. Pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk dipindai di pintu masuk. Hanya pengunjung yang sudah divaksin yang diperkenankan masuk, minimal vaksin dosis pertama.

Bayi, anak-anak, dan lansia diizinkan masuk asalkan disiplin memakai masker. Jika kita lupa membawakan mereka masker, kita wajib membeli masker di spot tersedia dengan membayar tambahan lima ribu rupiah per lembar masker.

Pengelola menggandeng satuan tugas (satgas) covid-19, kepolisian sektor, dan institusi setempat untuk mendisiplinkan pengunjung.

Malam hari di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id
Malam hari di Central Park Meikarta/ Foto: @centralpark.id

Selama pandemi ini pengelola membatasi jumlah maksimal pengunjung adalah 12 ribu orang per hari. Ini setara dengan 10 persen dari total kapasitas pengunjung Central Park Meikarta yang mencapai 126 ribu orang.

Penasaran dengan Central Park Meikarta yang spektakuler? Silakan berkunjung begitu ada waktu.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog