MPASI Itu Apa? Kapan Waktu Terbaik Memberikannya?
MPASI adalah akronim dari makanan pendamping air susu ibu. Pada usia enam bulan, kita perlu memperkenalkan bayi makanan selain ASI dan susu formula. Pasalnya si kecil tidak lagi mendapat zat besi, seng, dan energi cukup jika sebatas mengandalkan ASI dan susu formula.
Namun demikian, pemberian ASI perlu dilanjutkan sampai anak berumur 12 bulan, maksimal dua tahun atau lebih, selama bayi menginginkannya. Tujuan pemberian MPASI supaya anak kelak makan berbagai macam makanan sehat bersama anggota keluarga lainnya saat usianya beranjak setahun.
Makanan yang Bisa Dikonsumsi Bayi Saat MPASI
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menggarisbawahi pentingnya memperkenalkan makanan kaya zat besi sebagai MPASI perdana. Jenisnya bisa berupa aneka sereal atau beras dalam bentuk bubur yang diberi tambahan zat besi, misalnya daging yang dihaluskan, unggas dan ikan yang dihaluskan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Setelah itu kita bisa menambahkan berbagai buah, sayuran, dan makanan olahan susu, seperti yogurt, susu, dan keju sesuai kesukaan bayi.
Saat kita memberikan bubur nasi atau sereal untuk si kecil, kita bisa menambahkan ASI atau susu formula yang bisa membuat makanan lebih halus dan mudah dilumatkan.
Minum air putih adalah kebiasaan baik yang perlu didorong sejak dini. Pada usia ini kita mulai rajin memberikan air putih untuk anak dalam cangkir atau botol air minum yang menggunakan sedotan.
Cara Memberi MPASI pada Bayi Enam Bulan
Semua bayi memiliki urutan dan takaran makan berbeda. MPASI anak pertama bisa jadi berbeda dengan MPASI anak kedua dan seterusnya.
MPASI adalah makanan lanjutan yang perlu dikonsumsi bayi dalam suasana hati gembira dan tenang. Oleh sebabnya pastikan sebagai ibu kita fokus pada anak kita dan tidak menyuapinya makan sembari melakukan kegiatan lain.
Mulailah dengan satu porsi bubur bayi. Tawarkan 1-2 sendok teh bubur MPASI setelah memberikan anak sesendok ASI atau susu formula. Perlahan-lahan tingkatkan takarannya menjadi 2-3 sendok teh bubur.
Pertama kita bisa menawarkan bubur MPASI sekali sehari. Perlahan berikan hingga tiga kali sehari, bahkan lebih dari itu saat usia bayi terus bertambah.
Normal jika bayi mula-mula menolak makanan baru yang diperkenalkan padanya. Mungkin kita membutuhkan 10-12 kali percobaan sampai si kecil mau melahap habis makanannya.
Jangan memaksa anak kita menghabiskan MPASI perdananya. Ingat, MPASI adalah makanan pendamping. Bayi tahu kapan perutnya merasa cukup, misalnya dengan tanda memalingkan wajah atau menolak sendok makanan yang diarahkan padanya.
Terakhir, selalu awasi bayi saat makan. Bisa jadi si kecil tiba-tiba tersedak dan membutuhkan bantuan segera.
Cara Memberi MPASI pada Bayi 7-12 Bulan
Pada usia 7-12 bulan, anak sudah lancar makan sereal atau bubur nasi dicampur daging, buah, sayuran, dan biji-bijian. Beberapa bulan setelah itu kita bisa memvariasikan tekstur makanan dari awalnya bubur lumat menjadi lebih kental, dan lebih kasar, hingga akhirnya dalam bentuk nasi, sayur, buah, dan lauk pauk utuh. Variasi tekstur ini bagus untuk perkembangan rahang dan mulut anak.
Kurangi asupan susu formula seiring pertambahan usia bayi. Tawarkan anak makan tiga kali sehari di waktu sama ketika anggota keluarga lain makan.
Tak perlu stres dengan bayi yang berantakan. Anak pada umur ini senang mengeksplorasi makanan. Mereka akan menyentuh, meremas, mengunyah lalu mengeluarkan makanan yang sedang disantap.
Terus perkenalkan anak dengan makanan baru, misalnya buah baru, sayur baru, daging dan jenis ikan baru. Pastikan kalau kita memasak ikan tanpa tulang dan periksa dengan baik.
Dudukkan bayi sejajar dengan anggota keluarga lain di meja makan. Anak bisa belajar melihat gaya makan orang-orang di rumahnya.
Catat tumbuh kembang bayi secara teratur, khususnya tinggi dan berat badan selama mengonsumsi MPASI. Ini sebagai panduan kita untuk memastikan anak mendapat nutrisi cukup.