Genre Musik Bisa Tunjukkan Kepribadianmu
Teringat dahulu ketika saya masih duduk di bangku SMP era 90-an, setiap berkenalan dengan teman baru, salah satu pertanyaan yang tak pernah terlewatkan adalah soal genre musik. Kamu suka musik apa? Penyanyi atau band favoritmu siapa?
Selalu menarik mengetahui jenis musik yang disukai orang lain. Kadang kita langsung merasa terikat dengan lawan bicara ketika ternyata memfavoritkan penyanyi atau grup yang sama. Di lain waktu kita bisa jadi tidak menyukai seseorang karena selera musiknya berbeda dengan kita.
Time flies. Memori itu masih saja terkenang sampai hari ini.
Genre Musik Tunjukkan Kepribadian
Apa benar genre musik tertentu bisa menggambarkan kepribadian kita? Katanya sih begitu.
Musik adalah bagian dari budaya di seluruh dunia. Tentu saja ada banyak penelitian yang menghubungkan musik dengan kepribadian.
1. Genre musik pop
Penggemar musik pop cenderung ekstrovert, jujur, dan konvensional. Mereka adalah pekerja keras dan memiliki harga diri tinggi. Pecinta musik pop memiliki dua kelemahan, yaitu kurang kreatif dan sering gelisah.
Ketika dikaitkan dengan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), penggemar pop ada kemungkinan tipe ESFP, ESFJ, atau ISFP. Silakan cek sendiri deskripsi dari ketiga tipe tersebut, dan cari tahu mana yang cocok denganmu.
2. Genre musik rap dan hip hop
Stereotipe yang berkembang menyebutkan pecinta musik rap dan hip hop cenderung agresif dan kejam. Faktanya justru kebalikannya. Mereka biasanya ramah dan memiliki harga diri tinggi. Lihat saja Kanye West.
Penggemar rap dan hip hop adalah ekstrovert sejati. Mereka senang bergaul dan pergi ke pesta. Kesukaannya merasakan dengan intuisi.
3. Genre musik country
Penggemar musik country biasanya pekerja keras, konvensional, dan ramah. Lagu-lagu country kerap bertema patah hati, tetapi orang-orang yang menyukai genre musik ini justru emosinya paling stabil. Mereka cenderung konservatif dan terbuka pada pengalaman baru.
4. Genre musik rock and roll
Citra pecinta musik rock and roll adalah agresif. Faktanya penggemar musik satu ini biasanya cukup lembut. Mereka kreatif, tetapi sering menutup diri dan mungkin kurang percaya diri.
Rock juga memiliki beberapa aliran. Penggemar rock klasik kemungkinan seorang pekerja keras, nyaman dengan diri sendiri, serta senang bernostalgia.
Penggemar rock indie berada dalam sisi berlawanan. Mereka sedikit malas, harga dirinya rendah, tetapi lebih kreatif dari yang lain.
5. Genre musik indie
Genre indie biasanya disukai orang-orang introvert, intelek, dan kreatif. Mereka tidak begitu pekerja keras, cenderung pasif, gampang cemas, dan kurang percaya diri.
6. Genre musik electronic dance music (EDM)
Orang yang menyukai EDM biasanya terbuka dan tegas. Mereka terbuka pada setiap pengalaman baru.
EDM banyak genrenya, tetapi mereka semua ramah dalam kehidupan sosial. Tak heran hari ini EDM diterima luas di seluruh dunia.
Genre musik pop baru ini menguasai radio. Lagu-lagunya menghebohkan pendengar dan kerap viral. Lihat saja David Guetta dengan Titanium, DJ Snake dengan Lean On, Zedd dengan Clarity, dan Ellie Goulding dengan I Need Your Love.
7. Genre musik klasik
Pecinta musik klasik lebih tertutup. Mereka lebih nyaman dengan dunia mereka sendiri. Mereka juga kreatif dan harga dirinya tinggi.
Pendengar musik klasik kerap intuitif. Mereka memercayai informasi mengikuti kata hati, tidak bergantung pada panca indera.
Penikmat musik klasik biasanya lebih pintar dari pecinta genre lainnya. Ini dikenal dengan istilah Efek Mozart. Mereka menyukai simfoni dan komposisi musik yang kompleks.
8. Genre musik jazz, blues, dan soul
Orang yang menikmati musik jazz, blue, dan soul ternyata lebih ekstrovert dibanding mereka yang menyukai pop. Mereka sangat kreatif, cerdas, dan santai.
Beda genre musik seharusnya tidak memecah belah kita. Ini justru menyatukan kita karena kebanyakan penikmat musik saat ini mendengarkan lebih dari satu genre.
Apa genre musik favorit yang cocok dengan kepribadianmu menurut daftar di atas?