Mengapa Glamping Cocok untuk Liburan Keluarga?

Wisata  

Glamping bisa dikatakan berkemah dengan penuh gaya. Semua akomodasi tahu beres. Kita tinggal bawa badan dan pakaian ganti saja, persis seperti saat hendak menginap di hotel.

Glamping bisa diterapkan hampir di semua sudut dunia. Mau glamping di pegunungan? Ayo. Mau glamping di pantai? Ada. Mau glamping di pinggir sungai atau danau? Let's go.

Glamping untuk Liburan Keluarga

Kata glamping itu sendiri merupakan singkatan dari glamorous camping. Kita bisa mengartikannya tempat di mana keindahan alam bertemu dengan kehidupan modern. Kita bisa menikmati alam terbuka tanpa meninggalkan kenyamanan layaknya di rumah sendiri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kenapa glamping cocok untuk liburan keluarga?

1. Tak perlu perlengkapan berkemah

Tak perlu stres memikirkan peralatan berkemah. Glamping artinya kamping dengan glamor. Artinya semua akomodasi sudah tersedia di lokasi. Kita tinggal datang dan nikmati.

Glamping dengan fasilitas lengkap di lokasi/ Foto: dokpri
Glamping dengan fasilitas lengkap di lokasi/ Foto: dokpri

Desain tendanya pun macam-macam. Ada yang berbentuk tenda (dome) biasa, deluxe tenda, tenda safari, rumah pohon, hingga yurts. Beberapa tenda, seperti tenda safari dan yurts memiliki toilet dan kamar mandi pribadi.

2. Orang tua dan anak bisa tidur terpisah

Glamping menawarkan berbagai skenario tidur. Itu bergantung berapa usia anak-anak, dan tingkat kenyamanan kita.

Orang tua dan anak bisa tidur terpisah. Kita bisa menyuruh anak-anak tidur di tenda yang bersebelahan dengan kita, atau tidur di dalam satu tenda, tetapi bersekat.

Tenda deluxe, safari, dan suite biasanya dilengkapi dengan tempat tidur anak. Jadi, kita bisa berduaan dengan pasangan.

3. Terhubung dengan jaringan internet dan listrik

Glamping menawarkan keluarga fasilitas layaknya menginap di hotel berbintang. Kita tetap terhubung dengan jaringan listrik dan internet.

Tetap terkoneksi internet saat glamping/ Foto: dokpri
Tetap terkoneksi internet saat glamping/ Foto: dokpri

Ini memungkinkan kita mengisi daya baterai ponsel dan laptop, terkoneksi dengan jaringan internet, dan listriknya tidak terbatas. Kondisinya jelas berbeda dengan kamping di mana kita hanya diterangi obor, lilin, atau lampu portabel dengan daya terbatas.

4. Bisa reservasi kapan saja

Kalau kamping tradisional, kita harus menyiapkan akomodasi dan segala perlengkapan jauh hari. Glamping berbeda karena bisa reservasi kapan saja tanpa perlu mengkhawatirkan lainnya.

Bingung menyusun jadwal dan aktivitas di lokasi? Biarkan pengelola yang menyusun itinerary untuk kita.

Biasanya ada paket-paket khusus, seperti itinerary dua hari satu makan, tiga hari dua malam, atau empat hari tiga malam. Paket-paket tersebut sudah termasuk biaya penginapan, makan, dan pilihan aktivitas.

5. Mengenalkan anak pada alam sejak usia dini

Glamping memungkinkan kita mengenalkan anak pada alam sejak usia dini. Saya pribadi pertama kali glamping bersama putri saya di Jatiluwih, Bali saat dia berusia empat bulan.

Glamping bersama buah hati di Jatiluwih, Bali/ Foto: dokpri
Glamping bersama buah hati di Jatiluwih, Bali/ Foto: dokpri

Glamping menyenangkan, terutama untuk anak-anak. Hanya saja mustahil mengajak anak di bawah lima tahun karena membutuhkan banyak persiapan. Beda cerita jika kita glamping di mana semua perlengkapan sudah tersedia di lokasi.

Anak-anak zaman sekarang sudah mengenal alam melalui glamping sejak usia dini. Mereka membuat kenangan menyenangkan dan akan selalu diingat sepanjang usia.

Glamping adalah wisata ramah lingkungan. Kita tidak hanya menikmati alam, tetapi juga membantu melindunginya. Sepulang glamping, kita belajar lebih menghargai alam dan segala isinya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Parenting dan lifestyle blogger yang senang menuangkan kisahnya di www.muthebogara.blog

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image