Hemat Uang di Akhir Pekan
Keluhan banyak orang tua juga para jomblo di luar sana pada akhir pekan hampir sama. Dompet mereka menangis tersedu-sedan setiap kali Senin tiba.
Pasalnya, pengeluaran di akhir pekan sungguh tak terduga. Anak-anak minta dibelikan mainan, makan di restoran enak, bermain di playground berbayar, teman mengajak nongkrong di kafe mahal, dan sebagainya.
Sebetulnya, ada banyak tips menghemat uang di akhir pekan tanpa harus menjadi kucing rumahan alias tidak keluar rumah sama sekali. Hal yang kita perlukan hanyalah sedikit strategi dan perencanaan supaya peredaran uang kita tetap di jalur seharusnya.
Kehidupan sosial dan pergaulan tak mesti menghamburkan uang. Kalau anggaran kita terbatas, berikut cara berhemat paling mudah di akhir pekan.
1. Jangan beli makan di luar
Kalau kita ingin bersantai di akhir pekan, jangan biasakan beli makan di luar. Kadang, tangan kita tergoda buka aplikasi antar makanan di hari biasa. Padahal, kita bisa masak sendiri, melakukan food preparation selama hari kerja dan baru beli makan di luar pada akhir pekan. Mudah, bukan?
2. Manfaatkan transportasi umum
Kalau mau senang-senang di akhir pekan, ya batasi anggaran di hari kerja, salah satunya menggunakan transportasi umum. Dari pada kita bawa kendaraan pribadi, harus beli bensin sendiri, mending naik transportasi umum atau nebeng sama teman.
Sekarang ini, banyak pilihan transportasi umum, terlebih di ibu kota. Ada kereta, bus penumpang, Transjakarta, moda raya terpadu (MRT), dan sebagainya. Kalau kantor dekat, ya bersepeda atau jalan kaki saja.
3. Wisata di tempat gratis atau murah
Akhir pekan tak harus beli tiket film terbaru di bioskop, karaoke, nge-bar, atau nge-mal. Banyak aktivitas bebas yang bisa kita pilih.
Kita bisa olah raga di taman, bersepeda, mengunjungi kebun raya, galeri seni, ikut ajang lari maraton gratis, atau masuk museum.
4. Pilih wisata alam
Aktivitas alam bebas di Indonesia bisa dikatakan sangat murah. Betapa tidak, tiket masuk ke taman hutan raya, suaka margasatwa, cagar alam, taman wisata alam, jalur pendakian gunung, semua rata-rata di bawah Rp 30 ribu.
Kita tinggal cari destinasi wisata alam terdekat dari lokasi tempat tinggal. Ada banyak juga ruang terbuka hijau bisa dikunjungi.
5. Jangan belanja impulsif
Iklan pakaian di media sosial, es krim, cokelat batangan, minuman dingin, semua memang tampak menggoda. Namun, semua sudah pasti membuat dompet terkuras.
Hindari pembelian impulsif karena godaannya sungguh besar. Kita yang niat awal ke mini market cuma mau beli sabun atau pasta gigi, ujung-ujungnya pulang membawa satu kresek belanjaan di luar rencana.
6. Bawa air minum sendiri
Beli air mineral di luar memang sederhana, paling cuma lima ribu rupiah atau Rp 10 ribu kalau di mal. Akan tetapi, jauh lebih asyik kalau kita bisa menghindarinya, ya kan?
Apa susahnya kita bawa botol air minum sendiri dari rumah? Selain hemat bujet, kita juga ikut menerapkan pola hidup ramah lingkungan.
7. Berburu diskon
Kalau kita mau makan di mal atau pusat perbelanjaan akhir pekan, pandai-pandailah mencari peluang menarik. Tiap akhir pekan, pengelola mal biasanya menyiapkan banyak kejutan.
Lihat, tenant yang menyediakan potongan harga, harga spesial, atau program happy hour. Manfaatkan semua promosi tersebut. Kita tak perlu membayar penuh, tetapi selera tetap terpuaskan.
8. Jujur ke teman-teman
Kalau memang teman-teman kita terus mengajak kita berakhir pekan ke luar, khususnya ke tempat-tempat yang perlu mengeluarkan banyak uang, ya jujur saja sama mereka. Katakan pada teman-teman kita bahwa kita sedang melakukan efisiensi.
Hidup itu murah. Gengsi kita yang mahal. Jadi, sampai kapan mau kalah sama gengsi? Jujur saja ke teman-teman. Dengan demikian, kita tetap berada di jalur yang benar.
Syukur alhamdulillah kalau teman-teman kita mengerti. Siapa tahu mereka balik mau mentraktir atau mengubah agenda akhir pekan ke tempat-tempat yang lebih wallet-friendly.