Si Kecil Bertanya: Mengapa Paus dan Lumba-Lumba tidak Bisa Bernapas di Bawah Air?
Paus dan lumba-lumba adalah mamalia laut yang bernapas dengan paru-paru, sama seperti manusia. Mereka tidak bisa lincah bernapas di bawah air serupa ikan sebab mereka tidak memiliki insang.
Apa sih beda paru-paru dan insang?
Fungsinya sama, memasukkan oksigen ke dalam aliran darah hewan dan mengeluarkan karbondioksida. Seluruh bagian insang dan paru-paru memiliki pembuluh darah kecil, sehingga gas-gas oksigen dan karbondioksida tadi bisa disaring dan dikeluarkan dalam darah.
Perbedaannya terletak pada apa yang masuk ke dalamnya. Insang adalah penyaring air, sedangkan paru-paru adalah penyaring udara.
Insang kan pada dasarnya berupa sisir halus yang menyaring oksigen dari air yang ditelan ikan saat berenang. Paru-paru merupakan kantong berisi udara, bukan air, yang bisa mengembang dan mengempis.
Dilansir dari Whale Watching Azores, paus dan lumba-lumba bernapas lewat lubang hidung, disebut lubang sembur yang terletak persis di atas kepala mereka. Lubang sembur memungkinkan hewan-hewan ini mengambil napas panjang cukup dengan memunculkan bagian atas kepala mereka ke permukaan air. Setelah mereka mengambil udara, lubang sembur tadi ditutup oleh otot-otot yang mengelilinginya, sehingga air tidak bisa masuk ke paru-paru paus dan lumba-lumba.
Paus besar, kecuali paus sperma memiliki dua lubang sembur. Lumba-lumba hanya memiliki satu lubang sembur.
Selama ini orang menganggap lumba-lumba tidak bisa bernapas lewat mulut sebagaimana manusia. Namun, sebuah penelitian pada 2016 menemukan bahwa lumba-lumba di Selandia Baru yang mengalami kerusakan pada lubang sembur, ternyata belajar bernapas lewat mulutnya.
Lumba-lumba bisa menahan napas selama beberapa menit, tetapi biasanya mereka bernapas 4-5 kali per menit. Paus penyelam, seperti paus sperma bisa menahan napas lebih dari satu jam, bahkan paus cuvier bisa menyelam selama 137 menit atau lebih dari dua jam.
Loh, kok bisa?
Paus memiliki hemoglobin dan mioglobin tinggi untuk menyimpan oksigen dalam darah dan otot mereka. Hemoglobin dan mioglobin ini bisa mengurangi detak jantung mereka, bahkan mematikan sementara beberapa organ ketika mereka menyelam. Inilah kenapa paus bisa bertahan hidup dalam laut terdalam sekali pun.