Jepang merupakan destinasi wisata kesehatan terbesar ketiga di Asia. Salah satu aktivitas terkait yang terkenal dari Negeri Sakura adalah mandi dan berendam di sumber air panas (onsen) yang dikenal sejak berabad-abad silam.

Perkara kapan tradisi berendam di onsen ini dimulai tidak jelas, tetapi banyak yang percaya asal mulanya sejak abad pertama. Referensinya bisa mengacu pada tulisan di Nihon Shoki, salah satu buku tertua sejarah Jepang klasik.

Ceritanya waktu itu berendam di onsen menjadi aktivitas para bangsawan dan klan pejuang di Jepang. Sampai akhirnya sekarang keberadaan onsen-onsen menjadi identitas negara tersebut. Rasanya kalau wisatawan enggak mencoba berendam di onsen, enggak afdal.

Warga Jabodetabek yang enggak bisa ke Jepang, tetapi ingin berendam di onsen ala Jepang, bisa banget. Lokasinya enggak jauh. Ada di Sentul. Penasaran?

Hidden gems tersebut adalah Tirta Arsanta Hot Springs & Villa di Babakan Ngantai, Kampung Parung Jambu, Karang Tengah, Bogor. Letaknya di Kawasan Wisata Gunung Pancar yang udaranya sejuk. Tentu saja aktivitas paling asyik yang bisa kita lakukan di sini adalah berendam di kolam air hangat.

Istimewanya penginapan ini memberikan fasilitas kolam berendam air panas di seluruh kamar. Ada delapan tipe vila yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk berlibur. Private banget ya.

Momen Lebaran Idul Fitri beberapa waktu lalu saya sekeluarga berkesempatan mencoba menginap di sini. Waiting list Tirta Arsanta sangat tinggi, sehingga sebaiknya pemesanan dilakukan jauh hari. Kami melakukan pemesanan kamar satu bulan sebelum kedatangan. Kalau on the spot, sepertinya kami enggak bakal dapat kamar.

Apa saja pilihan kamarnya?

· Villa Papandayan (4-6 tamu)

· Villa Pangrango (4-6 tamu)

· Villa Ijen (4-6 tamu)

· Villa Lawu (4-6) tamu

· Villa Raung (4-10 tamu)

· Villa Anjasmara (4-10 tamu)

· Villa Slamet (12-20 tamu)

· Villa Arjuna (New)

Saya dan keluarga menginap di Villa Papandayan. Kamarnya lega banget, sebab saya membawa tiga balita. Kisaran harga sewanya Rp 1,5 juta hingga Rp 3,5 juta. Menurut saya harga cukup reasonable karena sudah termasuk fasilitas tiga kali makan untuk tamu, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam.

Seluruh kamar di Tirta Arsanta didominasi propert kayu, mulai dari lantai, tonggak, sebagian dinding, hingga ornamen di dalamnya. Mungkin karena kayu insulator alami, sehingga bisa memerangkap udara di dalam kamar tetap hangat, meski kita menginap di kawasan pegunungan.

Kalau enggak nginap, bisa tetap pakai kolam air panasnya enggak? Bisa, kalau belum full book. Tamu cukup membayar Rp 300 ribu di hari biasa dan Rp 350 ribu di akhir pekan.

Anak-anak saya senang banget berendam di kolam air panas. Meski udara dingin, mereka tetap aman berada di kolam, bahkan lebih dari satu jam. Suhu air panasnya konsisten di atas 40 derajat Celsius. Kalau enggak didiamkan beberapa jam, mungkin 60-70 derajat ya. Saya saja sesampainya di sana enggak langsung pakai kolamnya. Anak-anak baru berendam keesokan paginya, setelah kolamnya penuh sesuai ukuran tubuh anak, dan aliran air panasnya saya tutup.

Keindahan alam sekelilingnya sangat natural, mulai dari pemandangan hutan pinus, sawah, hingga sungai. Area sekitar penginapan amat rindang, banyak tanaman berbunga dan pepohonan. Selain berendam air panas, kami sekeluarga bermain di sungai. Setiap hari kami menghirup udara segar dan bisa melepas masker. Rasanya merdeka sekali.

Semua terasa sempurna dengan sajian kuliner kampung yang menggugah selera. Ada nasi bakar, nasi liwet, nasi goreng, lengkap dengan tahu, tempe, sayur lalapan, dan tak ketinggalan sambal jengkol dan petai yang lezatnya masih terkenang sampai sekarang.

Tirta Arsanta juga menyediakan fasilitas barbekyu bagi keluarga. Kita tinggal bawa bahan mentahnya dari rumah, lalu malamnya bisa bakar-bakaran di sana. Pengelola juga bisa menyediakan bahannya, tinggal order saja.

Nilai plus dari penginapan ini buat saya pribadi adalah suasana Islaminya kental banget. Lima waktu sehari semalam saya mendengar bedug dan suara azan. Musala outdoornya keren banget, menyediakan tempat wudhu dengan air pegunungan yang segar saat kita membasuh wajah. Sarung, mukena, dan sajadah juga tersedia. Masya Allah.