Cara Atur Anggaran bagi Orang yang tidak Bergaji Bulanan
Punya gaji bulanan bisa menjadi berkah, tetapi bisa juga memicu stres. Saat kita bergaji bulanan, kita bisa membayar semua pengeluaran bulanan. Sebaliknya jika kita tidak menerima gaji bulanan, mungkin perlu berjuang ekstra supaya bisa bertahan sampai akhir bulan.
Jadi, bagaimana sebaiknya perencanaan keuangan bagi orang yang tidak bergaji tetap setiap bulannya? Berikut tips mengatur keuangan ala pekerja freelancer.
1. Jumlahkan pengeluaran bulanan dengan variabel tetap
Buatlah daftar semua pengeluaran bulanan dalam angka yang tetap, misalnya sewa rumah dan utilitas, mulai dari tarif listrik, telepon, internet, dan air. Selanjutnya tulis variabel pengeluaran lainnya, seperti bahan makanan, gas, dan hiburan.
Kalau kita tak yakin jumlahnya, periksa laporan keuangan di rekening kita selama tiga bulan terakhir. Temukan pola pengeluaran dan kemana perginya uang kita setiap bulan.
2. Buat anggaran bulanan
Ada beberapa cara membuat anggaran. Pertama, zero based budgeting alias anggaran berbasis nol. Di sini kita mempertimbangkan besaran anggaran dimulai dari nol, baru kita memasukkan kebutuhan dan biaya. Anggaran bulan ini bisa jadi lebih tinggi atau lebih rendah dari bulan kemarin.
Kedua, anggaran 50-30-20. Kita mengalokasikan 50 persen pendapatan untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau utang.
Ketiga, anggaran amplop. Praktiknya kita mengandalkan uang tunai, alih-alih kartu debit.
Setelah kita membayar pengeluaran tetap setiap bulan, kita akan membagi sisanya ke dalam beberapa kategori dan masukkan ke dalam amplop berdasarkan kategorinya.
Ada amplop untuk makan di luar. Ada amplop untuk membeli pakaian. Ada amplop untuk belanja. Ada amplop untuk arisan, dan sebagainya.
3. Buat cadangan kas
Hal-hal seperti tagihan medis, rumah sakit, dan biaya dokter hewan bisa datang tak terduga. Kita juga belum tentu punya asuransi kesehatan memadai. Inilah pentingnya menyiapkan cadangan kas atau dana darurat untuk membantu pengeluaran ini.
Simpanlah kas atau dana darurat dalam bentuk uang tunai, sehingga kita tak perlu mengandalkan kartu kredit.
4. Lunasi utang setiap ada kesempatan
Utang kita mungkin dicicil sebulan sekali. Namun, semisal dalam satu bulan kita punya anggaran lebih untuk mencicil utang hingga dua kali, maka lakukan itu. Semakin banyak uang yang kita alokasikan untuk melunasi utang, semakin cepat beban finansial kita berkurang.
5. Coba berbagai cara agar lebih hemat
Sekiranya kita kesulitan menciptakan anggaran yang fleksibel, kita bisa melakukan brainstorming untuk memotong biaya ekstra. Contoh nyata adalah mengurangi belanja-belanja yang tidak perlu. Kita juga bisa mengatur belanja makanan yang hemat dan sehat. Manfaatkan juga berbagai kesempatan memperoleh diskon.